Perjuangan dan Pengorbanan Dosen-Dosen beserta Staf FAPERTA dalam melakukan PROMOSI PMB di beberapa Daerah khususnya di Kal-Teng dan Banua 6 pun sampai saat ini masih terus berlanjut.
Kuantitas mahasiswa merupakan salah satu barometer untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah perguruan tinggi. Karena semakin tinggi kuantitas mahasiswa maka akan berdampak pula terhadap “kemajuan”perguruan tinggi tersebut. Mulai dari rasio perbandingan dosen dengan mahasiswa, pengelolaan data base yang berujung kepada akreditasi dan kesejahteraan bagi civitas akademikanya. Oleh karena itu tidak diherankan setiap perguruan tinggi khususnya swasta, berlomba-lomba setiap tahunnya. Berbagai macam cara dilakukan oleh perguruan-perguruan tinggi tersebut, agar mendapatkan calon mahasiswa sebanyak-banyaknya demi kemajuan yang akan diraih dan dicapai tersebut. Dalam hal ini promosi memegang peranan yang sangat vital, karena jelas dengan promosi lah tidak hanya eksistensi perguruan tinggi tersebut yang akan “dijual” namun juga berbagai macam kelebihan-kelebihan hingga kontribusi apa yang bisa diberikan oleh perguruan tinggi tersebut ketika mereka telah menyelesaikan pendidikannya kelak.Maka tidak mengherankan ketika sebuah perguruan tinggi tersebut mengalokasikan dana yang sangat besar untuk promosi tersebut, karena mereka mengetahui promosi merupakan sebuah investasi yang sangat bernilai.
Dewasa ini kegiatan promosi perguruan tinggi tidak hanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu membagikan brosur di berbagai titik dan kegiatan. Namun juga harus berani “menjemput bola” atau bergerilya masuk ke daerah-daerah yang lebih dalam dan jauh lagi. Hal ini dikarenakan masyarakat sekarang sudah menyadari bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperoleh demi meningkatkan taraf kehidupan mereka. Kita patut berterima kasih kepada kemajuan tekhnologi, dimana sekarang semua lapisan masyarakat dapat dengan mudah meng-akses informasi yang ada. Sehingga kita tidak melihat perbedaan yang sangat signifikan diantara informasi yang didapatkan di kota maupun di daerah-daerah. Untuk itulah FAPERTA UNISKA MAB gencar melakukan promosi dengan cara mendatangi daerah-daerah yang jauh dari Kota Banjarmasin dengan harapan mampu mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk menjadikan FAPERTA UNISKA MAB sebagai tempat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi lagi.
Bapak Wakil Dekan I (Arief Hidayatullah, S.Pi., M.P) menuturkan bahwa ada catatan dalam hasil wawancara dengan Siswa dan Siswi, “ingin kuliah tapi terkendala biaya”. Jadi saya berharap “semoga Alokasi KIP bisa bertambah 3x lipat untuk Faperta” tuturnya.