FAPERTA UNISKA MAB Kirim KaProdi S1 AGRIBISNIS Mengikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Dosen Upaya Mencetak SDM Berkualitas

Fakultas Pertanian mengrimkan Ketua Program Studi S1 Agribisnis untuk mengikuti Pelatihan dan Uji Sertifikasi Kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta Rakernas IPSAGRI yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang sebagai tuan rumah.

Sertifikasi kompetensi merupakan proses pengakuan formal yang diberikan oleh pihak otoritas terkait, yang menunjukkan bahwa seseorang memenuhi standar tertentu dalam bidang yang spesifik. Sertifikasi kompetensi biasanya diberikan setelah seorang individu melalui serangkaian tes, penilaian, dan pelatihan yang diakui secara internasional.

sertifikasi kompetensi memiliki banyak manfaat, terutama bagi individu dan perusahaan. Sertifikasi kompetensi dapat meningkatkan kredibilitas, peluang karir, gaji dan imbalan lainnya, menjaga kualitas kerja, mendukung profesionalisme dan etika kerja, meningkatkan kepercayaan diri, serta mengikuti standar internasional dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, bagi individu yang ingin meningkatkan kemampuan dan peluang karir mereka, serta bagi perusahaan yang ingin memperkuat tim kerja mereka, sertifikasi kompetensi dapat menjadi langkah penting yang harus diambil.

Dengan adanya sertifikasi, diharapkan kompetensi dosen sebagai agen pembelajaran akan meningkat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sertifikat pendidik ini diberikan kepada dosen yang memenuhi standar profesional dosen.

kegiatan pelatihan semacam ini sangat diperlukan, khususnya untuk memberikan bekal bagi dosen-dosen dalam memberikan pengajaran kepada mahasiswanya. “Peningkatan kompetensi para dosen, para guru itu wajib”.

Dan juga jika perguruan tinggi erat kaitannya dengan riset. Oleh karena itu, harus ada perhatian khusus di bidang riset. Diperlukan upaya-upaya untuk menghasilkan riset-riset berkualitas guna memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa.

Pentingnya upgrading kompetensi yang dimiliki stakeholder. Tujuannya adalah untuk menghasilkan dosen dan pengajar yang berkualitas dan dinilai pantas terlibat dalam pelatihan-pelatihan semacam ini. Oleh karena itu, senantiasa mendukung dan memotivasi dosen agar mampu memantaskan diri menjadi bagian dari pencetak SDM yang berkualitas, yang mampu memberikan kontribusi-kontribusi positifnya dalam kemajuan bangsa. “Semoga melalui pelatihan semacam ini, kita bisa bersama bangkit dan menuju Indonesia yang lebih baik”.