Tribun Faperta. Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan budidaya peternakan modern Indonesia melalui program desa korporasi dan penggunaan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian mendapatkan apresiasi dari pelaku usaha, salah satunya pemilik peternakan Rajendra Farm. “Yang pasti kita harus sama-sama menyediakan daging untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Heri dalam ngobrol seputar pertanian terkini.
Mengenai hal ini, Heri mengajak para generasi muda untuk berperan aktif dalam menyediakan kebutuhan daging melalui peternakan modern. Salah satunya dengan memulai beternak domba atau sapi secara terintegrasi dengan pasar ekonomi.
“Saya ingin peternakan itu jadi pilihan anak milenial karena sangat menjanjikan dan berpotensi besar. Saya ingin melalui rajendra farm anak muda bisa melihat bahwa peternakan itu prospek sekali, dan yang paling penting bisa mensejahterakan peternak,” ujar Heri.
Menurut Heri, budidaya ternak tidak memerlukan modal besar karena bisa menggunakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disiapkan Kementan. Hanya saja kata Heri, usaha ini memerlukan ketekunan dan kemauan.
“Kami ingin semua masyarakat melakukan budidaya ternak karena kegiatan ini sebetulnya tidak perlu memiliki modal yang sangat banyak. Kita bisa gunakan KUR atau mengandalkan kemauan dan semangat yang tinggi,” katanya.
Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Hendra Wibawa mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus mendorong pengembangan desa korporasi yang bisa menyediakan kebutuhan daging domba dan sapi berskala besar. “Kita juga mengembangkan peternakan sapi berbasis penggembalaan. Dengan begitu kira berharap ada banyak desa menjadi desa korporasi. Tugas kami kan mendekatkan masyarakat dengan peternak,” ujarnya. (MSD/05/07/2022)