Tribun Faperta. SISKA adalah singkatan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit dan Sapi. Secara umum, model SISKA melibatkan sapi yang secara langsung digembalakan di pastura alami dan tumbuhan penutup yang ada di bawah pohon kelapa sawit yang sudah tumbuh mapan. Pada perusahaan SISKA komersial, sapi berada di perkebunan kelapa sawit secara permanen, dirotasi dari satu blok ke blok lainnya, dan hanya dimasukkan ke kandang sapi setiap tiga bulan. Pakan tambahan berupa konsentrat atau hijauan diperlukan, karena sumber hijauan yang berasal dari tumbuhan di bawah naungan memiliki kualitas dan kepadatan yang rendah.
Hal ini khususnya sangat penting bagi induk sapi yang sedang menyusui dan sedang dalam pemulihan, dan bagi semua kelas sapi grower, karena kualitas rumput dibawah naungan tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika lahan tersedia, maka area kecil pastura terbuka yang sudah ditingkatkan (improved pasture) dapat dikembangkan untuk menambah ketersediaan hijauan yang tumbuh dibawah naungan dan mengurangi biaya konsentrat yang lebih mahal yang biasanya berupa produk sampingan kelapa sawit seperti bungkil inti sawit atau solid.