18 Mei 2024
Faperta UNISKA MAB mengadakan Kuliah Praktisi dari Owner PT. Cipta Visi Sinar Kencana Bapak Ir. Sonson Garsoni yakni sebagai Pemateri pada Kuliah Praktisi dengan Tema “Metoda Biophos_Kogas Bagi Olah Sampah dan Limbah”.
Sedikit berberapa uraian materinya:
Sisa makanan kita pun lebih berguna dan bikin bumi bahagia.
Buat kebanyakan orang, sisa makanan biasanya langsung dibuang ke tempat sampah. Itulah kenapa limbah makanan adalah tantangan utama di dunia saat ini, berton-ton makanan dibuang ke tempat sampah. Padahal, kita bisa menggunakan semua sisa makanan untuk membuat kompos dan biogas. Dengan cara ini kita menyelamatkan bumi dari polusi yang disebabkan oleh sisa makanan dan juga melakukan sesuatu yang produktif.
Apa itu biogas?
Biogas merupakan salah satu jenis energi alternatif yang dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Biogas dapat muncul bila terjadi fermentasi bahan-bahan organik dari bakteri methan atau bakteri anaerobik (tanpa udara/paparan oksigen). Tumpukan sampah yang berisi bahan organik berpeluang tinggi menciptakan gas metana saat penguraian. Selain dari sampah organik tumbuhan, gas metana dapat juga tercipta dari limbah hewan ternak atau limbah pertanian.
Sampah-sampah yang memiliki bahan organis akan diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana yang sangat peka terhadap api, seperti gas alam dari dalam bumi. Karenanya, gas metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas yang dapat digunakan untuk memanaskan, mendinginkan, memasak, atau bahkan memproduksi listrik.
Dengan menghasilkan gas dari sisa makanan, industri makanan dapat menggunakan produk limbahnya sebagai bahan bakar gas untuk memasak dan penerangan. Ini artinya, industri makanan dapat menjalankan praktik berkelanjutan dan tentu ramah lingkungan. Soalnya, penggunaan biogas dari sisa makanan juga dapat membantu menurunkan emisi karbon. Buat penggunaan sehari-hari di rumah, biogas dapat dipakai sebagai bahan bakar kompor gas melalui penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas. Yup, betul banget, ini bisa jalan ninja kita dalam menghemat pengeluaran rumah tangga.
Jurus membuat biogas sederhana
Cara membuatnya ada beragam, kita bisa pilih yang sederhana. Ini dia langkah pembuatan biogas rumah tangga:
- Buat campuran sampah organik dan air dengan perbandingan 1:1. Campuran ini adalah bahan biogas. Sampah organiknya bisa berupa kotoran sapi atau sisa buah dan sayur.
- Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor atau digester (alat penghasil biogas dengan berbagai jenis dan bentuk). Proses produksi biogas akan berlangsung di dalam digester.
- Sekitar 7-10 hari, biogas sudah dihasilkan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar.
- Sesekali digester biogas perlu digoyangkan agar terjadi penguraian yang sempurna dan gas yang terbentuk di bagian bawah naik ke atas.
- Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan setiap hari, setiap pagi dan sore hari. Sisa pengolahan bahan biogas berupa sludge (lumpur) secara otomatis akan keluar dari reaktor setiap kali dilakukan pengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas tersebut dapat digunakan langsung sebagai pupuk organik, baik dalam keadaan basah maupun kering.
Bila ingin mempelajari bagaimana cara mengalirkan biogas ke kompor untuk memasak di rumah, banyak sekali video tutorialnya. Dari yang menggunakan alat-alat sederhana hingga yang canggih. Salah satunya adalah video cara membuat biogas dari botol plastik ini.
Dari sisa makanan jadi pupuk tanaman
Selain menjadi biogas, sampah makanan dapat pula disulap menjadi pupuk. Limbah makanan terdiri dari bahan organik yang dapat digunakan untuk pengomposan yang berguna sebagai pupuk tanaman. Dengan menggunakan sisa makanan dan sampah bahan pangan lainnya, kita dapat mengubah barang-barang bau yang tadinya tidak berguna, dari sampah dapur menjadi produk organik yang kaya nutrisi yang dapat digunakan untuk menanam sayuran atau bunga.
Mengapa kita perlu memanfaatkan sisa makanan? Limbah makanan adalah tantangan utama di dunia saat ini, berton-ton makanan dibuang ke tempat sampah dengan sia-sia. Padahal, kita bisa menggunakan semua sisa makanan dan membuat kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk organik. Dengan cara ini kita menyelamatkan bumi dari polusi yang disebabkan oleh sisa makanan dan juga melakukan sesuatu yang produktif. Sisa kulit buah, buah yang sudah terlalu matang, bonggol sayuran, biji-bijian, dan sisa makanan dapat dibuat kompos.
Kita juga dapat menambahkan abu kayu dan serbuk gergaji ke dalam kompos untuk membantu mempercepat proses pengomposan. Sayuran dan kulit buah adalah sisa makanan nomor satu yang wajib digunakan. Untuk menghasilkan pupuk yang kaya nutrisi, jangan lupa untuk menambahkan beberapa sampah organik ke kompos seperti potongan rumput dan daun dari halaman kita.