Tribun Faperta. Tepat pada tanggal 2 November 2019, Senat Universitas Islam Kalimantan telah mengukuhkan Guru Besar (Professor) pertama bagi Univesitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari bagi Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., sekaligus Guru Besar pertama bagi Program Studi Peternakan dalam bidang Reproduksi Ternak, dan yang pertama bagi Uniska dipimpin oleh Rektor bergelar Professor.
Prof. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., memulai kariernya menjadi dosen di Uniska pada tahun 2001, dan pada tahun 2006 beliau melanjutkan studi S3 ke Universiti Putra Malaysia dengan konsentrasi ilmu reproduksi ternak. setelah selesai S3 dengan gelar Ph.D, beliau kembali mengabdi ke Uniska dan langsung memperoleh jabatan baru yaitu Kepala Pusat Penelitian Uniska, setelah itu karier beliau terus menanjak dengan menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Uniska dan pada saat beliau menjabat sebagai ketua LPM, beliau berhasil mengantarkan Uniska MAB memperoleh nilai akreditasi institusi B. Tidak berhenti sampai disitu, beliau kemudian dipercaya untuk memimpin Uniska melalui Rapat Senat Uniska untuk masa bakti 2016-2020. Selama memimpin Uniska, beliau berhasil melakukan terobosan dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain baik di dalam neeri maupun di luar negeri.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Abd. Malik, Ph.D., juga mengangkat latar belakang beliau yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi dengan semangat yang tiada henti untuk mencapai cita-cita tak menyurutkannya untuk terus menuntut ilmu sampai ke negeri jiran sampai akhirnya beliau mendapatkan gelar tertinggi bagi para dosen.
Mudah-mudahan dengan lahirnya Guru Besar baru Uniska menjadi pintu awal Uniska untuk melahirkan guru-guru besar sehingga kedepannya uniska dapat melahirkan generasi muda yang menjadi generasi minlenial pembaharu pembangunan untuk kesejahteraan dan kemakmuran Kalimantan Selatan dan Indonesia. Aamiin.. (MSD/02/11/2019).